Siswa MAN IC Bateng Belajar Buat Kompos di PT. CAN

Bangka Tengah — Sebanyak 12 siswa MAN Insan Cendekia (IC) Bangka Tengah, yang terdiri dari 6 putra dan 6 putri kelas X dan XII mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan kompos di PT. CAN Namang, pada Sabtu (30/11).

Selain siswa MAN IC Bangka Tengah, kegiatan ini juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung tentang pengelolaan sampah organik dan keberlanjutan lingkungan.

Para peserta kegiatan ini didampingi oleh Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana MAN IC Bangka Tengah, Susena Eka Prasetya. Ia menyampaikan apresiasi atas kesempatan tersebut.

"Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi siswa dan mahasiswa tentang pentingnya pengelolaan sampah organik yang dapat diubah menjadi kompos. Ini juga mendukung program lingkungan yang kami jalankan di sekolah," ujar Susena Eka.

Kegiatan dimulai dengan penjelasan teori mengenai pembuatan kompos yang disampaikan oleh Zulhiyadi, perwakilan dari PT. CAN Namang. Para peserta sangat antusias mengikuti materi mengenai proses pembuatan kompos dari bahan organik serta teknik-teknik yang digunakan untuk menghasilkan kompos berkualitas. Setelah sesi teori, para peserta langsung terjun ke lapangan untuk praktik dengan bimbingan dari Zulhiyadi dan tim PT. CAN Namang.

Kepala MAN IC Bangka Tengah, Ahmad Sukri Ahkap, mengapresiasi kerjasama dengan PT CAN Namang dan Universitas Bangka Belitung.

"Kami sangat berterima kasih atas kerjasama ini. Harapan kami, setelah mengikuti kegiatan ini, para siswa dan mahasiswa dapat lebih peka terhadap isu-isu lingkungan dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapat di kehidupan sehari-hari," ujar Ahmad Sukri Ahkap.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya MAN IC Bangka Tengah untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan lingkungan kepada para siswanya, sekaligus memberikan keterampilan praktis yang bermanfaat bagi masa depan mereka.

"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para siswa dan mahasiswa dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sampah organik dan berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan," kata Kepala Madrasah.

Laporan: Humas